Curahan hujan yang diwarnai dengan hari-hari kering saat ini membuat jentik nyamuk demam berdarah denggi mendapatkan lingkungan yang cocok untuk berkembang, keadaan ini boleh mengundang mewabahnya Demam Berdarah Denggi(DBD). Cuaca yang berganti cepat dari panas ke hujan lalu panas lagi dalam sehari atau dua hari biasanya merupakan kondisi memungkinkan jentik nyamuk DBD berkembang pesat. Pada saat hujan, akan terdapat banyak genangan air yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Setelah itu, panas matahari yang menyengat akan membuat perkembangbiakan nyamuk semakin cepat... [...]
Sebanyak 3 pelajar Malaysia dari 2 universiti di Jakarta telah di suspek menghidap DBD. Oleh kerana itu, PKPMI-CJ ingin menasihat para pelajar Malaysia di Jakarta supaya sentiasa berwaspada tentang DBD. Para pelajar harus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. DBD disebabkan kondisi lingkungan yang tidak bersih dan banyaknya genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk penyebar DBD iaitu nyamuk aedes aegypty. Karena itu, pelajar diminta mewaspadai kebersihan di dalam dan luar rumah. tempat-tempat seperti penampungan air di peti sejuk, tab bilik mandi, kolam, pasu-pasu bunga harus selalu diperhatikan agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk berkembang. Untuk mencegah penularan penyakit DBD, pelajar digalakkan menerapkan program 3 M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang mungkin boleh menampung air di sekitar rumah dan permukiman.
Jika ada pelajar yang telah mengalami gejala klinis DBD, disarankan agar cepat melaporkan ke hospital terdekat bagi pemeriksaan lanjut. Antara gejala DBD ialah panas tinggi mendadak terus-menerus selama 2-7 hari, pening kepala, sakit otot, mual dan muntah, tampak lemah dan lesu, muncul bintik-bintik merah pada kulit. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung dan gusi berdarah. Jika lambat ditangani di hospital, dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-3 hari.
Sebanyak 3 pelajar Malaysia dari 2 universiti di Jakarta telah di suspek menghidap DBD. Oleh kerana itu, PKPMI-CJ ingin menasihat para pelajar Malaysia di Jakarta supaya sentiasa berwaspada tentang DBD. Para pelajar harus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. DBD disebabkan kondisi lingkungan yang tidak bersih dan banyaknya genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk penyebar DBD iaitu nyamuk aedes aegypty. Karena itu, pelajar diminta mewaspadai kebersihan di dalam dan luar rumah. tempat-tempat seperti penampungan air di peti sejuk, tab bilik mandi, kolam, pasu-pasu bunga harus selalu diperhatikan agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk berkembang. Untuk mencegah penularan penyakit DBD, pelajar digalakkan menerapkan program 3 M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang mungkin boleh menampung air di sekitar rumah dan permukiman.
Jika ada pelajar yang telah mengalami gejala klinis DBD, disarankan agar cepat melaporkan ke hospital terdekat bagi pemeriksaan lanjut. Antara gejala DBD ialah panas tinggi mendadak terus-menerus selama 2-7 hari, pening kepala, sakit otot, mual dan muntah, tampak lemah dan lesu, muncul bintik-bintik merah pada kulit. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung dan gusi berdarah. Jika lambat ditangani di hospital, dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-3 hari.
0 komen:
Post a Comment